Selamatkan Generasi Z dari Bahaya Narkoba dan Judi Online Melalui Qur’anic Healing dan Kekuatan Keluarga
Oleh: DR. HC. Kyai Andi Sidomulyo
Direktur Pusat Rehabilitasi Qur’anic Healing Indonesia
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan kita kesehatan, kekuatan, dan nikmat iman. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kita semua yang berpegang teguh pada ajaran Islam hingga akhir zaman.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, di era digital ini, arus informasi dan godaan dunia semakin deras. Gadget di genggaman tangan bisa menjadi pintu pahala sekaligus jalan menuju maksiat. Dua di antara penyakit sosial paling berbahaya yang kini mengintai anak-anak muda kita, khususnya Generasi Z, adalah narkoba dan perjudian online (judol).
📌 Bahaya yang Mengintai: Menghancurkan Dunia dan Akhirat
Narkoba bukan sekadar racun fisik, tapi juga merusak akal, jiwa, dan moral. Sementara judi online membuat ketagihan, mengikis rezeki, merusak rumah tangga, dan menjerumuskan pelakunya dalam dosa yang berulang. Lebih mengkhawatirkan, kedua hal ini kini mudah diakses anak-anak kita hanya dalam hitungan detik.
Sebagai seorang pembina rehabilitasi Qur’anic Healing Indonesia, saya menyaksikan langsung betapa banyak remaja dan anak-anak muda yang terpuruk akibat candu narkoba dan ketagihan judi online. Mulai dari kehilangan arah hidup, depresi, hingga melakukan tindak kriminal.
Maka, kita tak boleh tinggal diam. Harus ada ikhtiar nyata untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa ini.
🌸 Solusi Spiritual: Kuatkan Jiwa dengan Al-Qur’an dan Dzikir
Dalam Qur’anic Healing, Al-Qur’an adalah obat jiwa dan penawar penyakit hati. Anak-anak yang dekat dengan Al-Qur’an insya Allah hatinya lebih tenang, pikirannya lebih jernih, dan mudah menghindari maksiat. Beberapa langkah yang saya sarankan:
-
Biasakan anak-anak sholat tepat waktu berjamaah di rumah atau masjid. Sholat adalah benteng utama mencegah perbuatan keji dan mungkar.
-
Ajarkan dzikir pagi-sore dan tilawah Al-Qur’an setiap hari. Ini adalah nutrisi ruhani yang akan menguatkan hati dari rayuan setan.
-
Ikutkan anak dalam majelis ilmu, pesantren kilat, atau halaqoh Qur’an. Lingkungan yang baik akan membentuk akhlak yang baik.
-
Tanamkan pemahaman tentang haramnya narkoba dan judi dari perspektif agama dan kesehatan. Jelaskan bahwa kedua hal itu adalah jalan menuju kerusakan dunia dan akhirat.
👨👩👧👦 Pendekatan Keluarga: Kunci Menjaga Anak Tetap di Jalan Lurus
Keluarga adalah madrasah pertama. Jika keluarga abai, anak akan mencari pelarian di luar. Maka, saya sampaikan beberapa tips penting bagi para orang tua:
-
Bangun komunikasi terbuka dengan anak-anak. Dengarkan keluh kesah mereka, tanyakan aktivitasnya tanpa menghakimi.
-
Ciptakan suasana rumah yang nyaman dan penuh kasih. Rumah yang dipenuhi sholawat, tilawah, dan doa akan menjadi tempat terbaik bagi anak.
-
Berikan perhatian terhadap pergaulan dan aktivitas digital anak. Jangan biarkan mereka tenggelam dalam dunia maya tanpa pendampingan.
-
Libatkan anak dalam kegiatan positif, seperti olahraga sunnah, seni Islami, dan kegiatan sosial keagamaan.
-
Jangan segan meminta bantuan pakar atau pusat rehabilitasi jika anak mulai menunjukkan gejala kecanduan. Lebih baik mencegah sebelum terlambat.
🌱 Pesan Penutup
Saudaraku, ingatlah sabda Nabi Muhammad SAW:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.”
(HR. Bukhari Muslim)
Anak-anak kita adalah amanah. Jika kita abai, kelak kita akan ditanya di hadapan Allah. Maka, mari kita jaga mereka dengan cinta, doa, dan bimbingan spiritual. Qur’an sebagai obat, dzikir sebagai benteng, dan keluarga sebagai pelindung utama.
Saya, DR. HC. Kyai Andi Sidomulyo, mengajak seluruh orang tua, guru, dan masyarakat untuk bersatu hati menyelamatkan generasi ini dari narkoba dan judi online. Semoga Allah SWT selalu menjaga keluarga kita, menjauhkan anak-anak kita dari maksiat, dan memberikan kekuatan kepada para orang tua dalam membina amanah-Nya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.