Tips: Cara Menghilangkan Trauma dan Move On dari Mantan Suami
Oleh: Dr. (HC) Andi Sidomulyo
Pakar Kejiwaan & Direktur Pondok Rehabilitasi Quranic Healing Indonesia
Hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana. Kadang luka di masa lalu, terutama dari hubungan pernikahan yang kandas, menyisakan trauma mendalam. Rasa takut, kecewa, bahkan ketidakpercayaan diri kerap kali membelenggu, membuat seseorang sulit melangkah dan menikmati hidup.
Sebagai seorang pakar kejiwaan, saya sering mendampingi para perempuan yang mengalami trauma setelah berpisah dengan suami. Salah satu pesan penting yang saya sampaikan adalah: “Move on bukan berarti melupakan, tapi berdamai dengan masa lalu.”
Tips Syariah Mengatasi Trauma dan Takut Pasca Perceraian:
- Dekatkan Diri Kepada Allah
Jadikan Allah sebagai tempat bersandar utama. Rasa takut dan luka hati tidak akan pernah sembuh kalau hanya mengandalkan kekuatan diri. Mulailah dengan memperbanyak dzikir, shalat malam, dan membaca Al-Qur’an. Ayat-ayat penyembuh hati seperti Surah Al-Insyirah dan Ar-Rahman bisa menjadi pelipur lara. - Berani Berdamai dengan Masa Lalu
Akui bahwa pernah sakit hati, pernah kecewa, tapi jangan biarkan hal itu membunuh semangat hidup. Ingatlah, ujian adalah bentuk kasih sayang Allah agar kita lebih kuat dan bijak di masa depan. - Nikmati Hidup, Tanpa Harus Menutup Hati
Bahagia bukan harus karena seseorang, tapi karena diri sendiri. Beri ruang untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga, sahabat, atau aktivitas positif tanpa terburu-buru membuka hati. Namun, jangan pula mengunci hati. Jika kelak ada yang hadir dengan cara yang baik dan sesuai syariat, itulah takdir yang layak disambut. - Hindari Lingkungan yang Memicu Luka Lama
Jauhi obrolan atau pergaulan yang membuat luka lama terbuka kembali. Alihkan fokus pada aktivitas produktif: olahraga, menulis, berkarya, atau bergabung di komunitas dakwah yang sehat. - Lakukan Terapi Qur’ani
Di Pondok Rehabilitasi Quranic Healing Indonesia, kami menggunakan terapi kejiwaan Islami berbasis ayat-ayat Al-Qur’an yang terbukti efektif membantu klien mengatasi trauma, rasa takut, hingga gangguan kecemasan pasca perpisahan.
Pesan Penutup:
Ingatlah, jalan satu-satunya adalah menikmati hidup saat ini. Bukan berarti menutup hati untuk cinta yang halal di masa depan, tapi karena kita sedang mencintai diri sendiri dan memilih hidup yang lebih tenang.
“Karena Allah tak pernah menutup pintu bahagia, kecuali Dia sedang menyiapkan yang lebih indah.”
Salam Sehat Jiwa & Raga,
Dr. (HC) Andi Sidomulyo
Pakar Kejiwaan & Direktur Pondok Rehabilitasi Quranic Healing Indonesia